Menjelajahi daratan Flores kita tidak akan
berhenti berdecak kagum dengan keindahan alamnya. Di setiap sisi hutan hijau
dengan ngarai dan bukit – bukit indah akan setia menemani setiap jengkal
perjalanan kita. Bagi wisatawan dengan ketertarikan terhadap wisata alam,
pastinya tak ingin segera meninggalkan Flores.
Ada satu
kota yang sering terlupakan oleh wisatwan, yaitu Bajawa sebuah kota yang masuk
dalam kabupaten Ngada Dikenal dengan kota yang berada di dataran tinggi,
penduduknya merupakan masyarakat yang sangat beruntung. Bagaimana tidak, Gunung
Inerie berdiri tegak menjulang tinggi dan hadir diantara hutan
Gunung Inerie Terletak di Bajawa, ibukota Kabupaten
Ngada, Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 2.245 m
di atas permukaan laut. Dari atas puncak gunung, tampak pemandangan kota
Bajawa di barat laut ,Pemandangan Kota Bajawa , dengan kabut tipis di atasnya,
tampak seperti kota-kota kecil dan tua di Eropa . sedangkan dibagian selatan, tampak
birunya Laut Sawu yang menempel dengan kaki Gunung Inerie.
Di sisi selatan puncak gunung terdapat sebuah batu
besar yang diyakini masyarakat setempat sebagai penjelmaan dari sosok Jaramasi
dan kuda tunggangannya.
Jaramasi adalah seorang ksatria penjaga Gunung Inerie. Nama Jaramasi diambil dari kata ‘jara’ artinya kuda dan ‘masi’ yang mengacu ke nama orang (laki-laki).
Jaramasi adalah seorang ksatria penjaga Gunung Inerie. Nama Jaramasi diambil dari kata ‘jara’ artinya kuda dan ‘masi’ yang mengacu ke nama orang (laki-laki).
Bagian gunung yang berhutan lebat hanya terdapat di
sebelah barat lereng gunung. Sedangkan hutan di lereng bagian selatan telah dikonversi
menjadi daerah perkebunan. Sebagian besar hutan yang terdapat di dalam kawasan
ini terletak pada ketinggian 1.000-1.500 meter dari permukaan laut.
Gunung ini ramai didaki ketika musim kemarau, yakni
antara bulan Juni hingga AgustusDari Kupang, ibukota Propinsi NTT, wisatawan
dapat naik pesawat menuju Ende, sebuah kota di Pulau Flores. Setiba di sana,
perjalanan dilanjutkan menuju Kota Bajawa yang berjarak sekitar 61 kilometer.
Kemudian wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan sewaan menuju
desa wisata, Bena, yang terletak 15 km sebelah selatan Bajawa. Inilah desa
terakhir sebelum menuju puncak Gunung Inerie.
Di desa wisata Bena yang menjadi pintu gerbang menuju ke arah puncak Gunung Inerie, terdapat tempat penginapan seperti losmen dan warung makan
Di desa wisata Bena yang menjadi pintu gerbang menuju ke arah puncak Gunung Inerie, terdapat tempat penginapan seperti losmen dan warung makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar