Gua
Liang Bua adalah salah satu situs arkeologi penting dunia. Di situs inilah
ditemukan fosil Homo Floresiensis atau Manusia Flores. Tinggi badan
manusia Flores sekitar 100 cm dan beratnya hanya 25 kg. Tengkorak manusia
kerdil ini ditemukan seukuran buah jeruk dan diperkirakan hidup 13.000 tahun
lalu. Mereka hidup bersama-sama dengan gajah-gajah pigmi dan kadal-kadal
raksasa seperti komodo.
Gua Liang Boa
terletak di Pulau Flores, tepatnya di Dusun Rampasasa, Desa Liang Bua, Kecamatan
Ruteng, Kabupaten Manggarai. Goa Liang Bua diperkirakan mulai terbentuk sekitar
190.000 tahun yang lalu. Hal ini didapat dari uji laboratorium terhadap sampel
sedimen di pojok selatan goa. Diperkirakan goa ini terbentuk dari arus sungai
yang membawa bebatuan menembus gundukan bukit. Setelah melalui proses panjang,
bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi. Kini lubang sejuk sepanjang 50
meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter ini terkenal hingga ke seluruh
dunia, wisata mancanegara pun banyak yang penasaran dengannya.
Akses ke
Kawasan ini yaitu dari kota Kupang Ibukota provinsi NTT, naik pesawat dengan
waktu tempuh satu setengah jam ke kota Ende di Pulau Flores. Kemudian,
perjalanan dilanjutkan menuju Kota Ruteng dengan angkutan umum berupa minibus
selama sekitar empat jam. dilanjutkan menuju Rampasasa, berjarak 13
km, dapat ditempuh dengan angkutan umum. Di wilayah Rampasasa, dapat menemukan
losmen dan rumah makan